Profil Lembaga

Sejarah

Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP) Nawang Wulan dibentuk pada 19 Desember 2018. Lembaga ini lahir dari kinerja progresif dengan semangat kerelawanan yang dikerjakan oleh Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB), sebuah komunitas sekaligus jejaring lintas iman di Jawa Barat.

Sejak awal tahun 2000-an JAKATARUB telah menginisiasi beragam kerja advokasi, ruang perjumpaan, jejaring, edukasi publik serta kampanye terkait keberagaman dan kesetaraan. Dalam perkembangannya, kinerja berbasis komunitas tersebut dirasa penting untuk dirancang lebih strategis, hal yang tentunya membutuhkan dukungan kelembagaan formal.

PSPP Nawang Wulan dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pusat studi ini mengerjakan riset dan dukungan strategis bagi JAKATARUB serta menjadi kelengkapan kelembagaan formal untuk kegiatan jejaring.

Nama Nawang Wulan dipilih secara simbolik mewakili semangat yang diusung dalam gerakan ini. Dalam cerita rakyat, Nawang Wulan adalah istri dari Jaka Tarub, yang terbilang jarang disorot. Dengan mengangkat nama tokoh ini kami menghayati bahwa peran perempuan adalah peran yang strategis dan penting.

Secara harafiah nama nawang wulan berarti menatap rembulan. Ini dimaknai sebagai upaya dan harapan kita bersama untuk memperoleh pencerahan, pengetahuan dan kesadaran. Cahaya rembulan juga melambangkan semangat nirkekerasan dengan menghidupi kasih sayang pada sesama manusia.